Langsung ke konten utama

Farhat Abbas Omdo


Konflik antara Farhat Abbas dan kedua putra Ahmad DhaniAl dan El, tampaknya semakin memanas. Al dan El masih menantang Farhat Abbas 
untuk bertanding di ring tinju. Sedangkan Farhat sendiri beberapa waktu lalu sempat berkicau di Twitter dan mengisyaratkan kalau dirinya siap bertanding melawan Al atau El.
“Segera siapkan Tempat & waktu Ring Tinju (Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kep Seribu) tantang balik si penantang yang mentang-mentang,” ucapnya di Twitter.
Jadi apakah Farhat benar-benar akan meladeni Al dan El? Belakangan pengacara yg suka mengkritik ini malah mengungkapkan kalau dirinya tidak akan melawan Al atau El, melainkan sudah menyiapkan petinju lain untuk adu jotos dengan kedua putra Ahmad Dhani tersebut.
“Anak-anak Dhani tak perlu bertanding melawan saya karena memang tidak level. Sebagai penggantinya saya sudah menyiapkan petinju perempuan,” kata Farhat. “Mereka masih anak-anak. Sekalian saja bapaknya.”
Lalu bagaimana tanggapan Al yang disuruh melawan petinju pilihan Farhat?
“Kalau Farhat jantan, saya ingin bertanding dengan dia. Masak saya harus bertanding dengan perempuan? Yang benar aja,” ucapnya.
Sementara itu, sampai saat ini Farhat masih setia menjelek-jelekkan Al, El, maupun Ahmad Dhani. Ia juga menuding kalau Al dan El sebenarnya penakut dan cuma bisa menggertak.
“Al el dul ketakutan & mulai spt anak ayam kehilangan induk,” katanya di Twitter. “Anak2 ingusannya si Dhani gak ada apa2nya! Cuma gertak sambal doang!”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SISTEMATIKA ILMU NEGARA MENURUT GEORGE JELLINEK

STAATSWISSENCHAFT ILMU KENEGARAAN I.                    ILMU NEGARA (STAATSWISSESNCHAFT) DALAM ARTI SEMPIT i.                     DEFINISI ILMU NEGARA ii.                   KELAHIRAN dan KEBERADAAN ILMU NEGARA II.                 ILMU NEGARA (STAATSWISSENSCHAFT) DALAM ARTI LUAS i.                     BESCHREI BENDE –sw ii.                   THEORITISCHE –sw A.     ALLGEMEINE STAATSLEHRE a.       ALLGEMEINE S...

Kabut Asap Riau Capai Level Berbahaya

Sembilan dari 10 alat pemantau indeks pencemaran udara di sejumlah wilayah di Riau menunjukkan, polusi akibat kabut asap Riau capai level "Berbahaya". Laura Pulina, Kepala Sub-Bidang Informasi Pusat Pengelolaan Ekologi Regional Sumatera Kementerian Lingkungan Hidup mengatakan, dalam level itu, kualitas udara bisa disebut buruk atau tidak sehat. "Kalau sesuai standar Kementerian Lingkungan Hidup, semestinya warga yang berada pada daerah kualitas udara buruk itu sudah harus dievakuasi. Ini yang harus menjadi perhatian dari Satgas dan pemerintah daerah," ujar Laura Paulina, Kamis (13/3). Dua alat deteksi di Kota Pekanbaru tersebut menunjukkan angka 305 dan 402 Psi (Pollutant Standar Index). Angka indeks lebih dari 300 berarti pencemaran sudah sangat berbahaya bagi manusia, hewan, dan tumbuhan. Kondisi yang sama juga terdeteksi di Kabupaten Siak. Tiga alat menunjukkan angka 347, 500, dan 464 Psi. Di Kabupaten Bengkalis, polusi asap juga berada di level berbahaya. Indeks...

BERITA

Berita Di Webs Site SMPN 7 Kota Jambi Guru Bantu Bahasa Mandarin dari RRC Sebagai implementasi atas apresiasi Pemerintah RRC kepada SMP Negeri 7 Kota Jambi dalam pengembangan Bahasa Mandarin beberapa waktu yang lalu, baru-baru ini sekolah yang dipimpin oleh Budiyanto, M.Pd. ini kedatangan seorang guru bantu Bahasa Mandarin dari negara tersebut. Hal ini tentu saja akan meningkatkan kemampuan Bahasa Mandarin siswa SMP Negeri 7 Kota Jambi karena langsung menerima pengajaran dari native speaker (penutur asli) Bahasa Mandarin. Keberadaan Sun Wei – demikian nama guru tersebut – di sekolah ini akan berlangsung selama 10 bulan terhitung sejak November 2013 hingga Juni 2014. Kepala SMP 7 Kota Jambi mengatakan bahwa kedatangan guru RRC ini merupakan kerjasama Kemendikbud RI dan Bakor Pembinaan Bahasa Mandarin. Guru magang dari Negeri Tirai Bambu tersebut berjumlah 74 orang yang disebar ke seluruh Indonesia, tiga orang ke Jambi dan salah satunya ditugaskan di sekolah ini. “Sela...